BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Apabila kebanyakan orang menganggap kalau media dakwah
itu bisa hanya dengan orang yang membaca alqur’an atau sejenis yang harus
mengandung unsur yang sangat islami
sebenarnya salah karna sebenarnya media dakwah itu sangatlah banyak salah
satunya tari tarian yaitu tarian saman yang berasal dari aceh khususnya
didaerah gayo lues.
Masyarakat sekarang ini menganggap bahwa saman itu
dimainkan oleh perempuan sedangkan dalam sejarah yang sebenarnya saman dimain
kan oleh laki laki seperti yang telah diungkapkan dalam tujuh tarian yang masuk
kedalam tarian dunia versi unesco. Dan sebenarnya saman mempunyai arti penting
dalem media dakwah. Maka saya sebagai penulis tertarik ingin mengetahui seperti
media dakwah melalui saman.
Tarian ini di namakan Saman
karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad
XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa
permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan
syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh
kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu
media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk
even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar
Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari
saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun
seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya
menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai
tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu,
peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap
kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun,
pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman
biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang
pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja
sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman
tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara
seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru
ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar
tsunami pada 26 Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki, dan
melestarikannya agar tidak punah.
1.2 Tujuan
a. Untuk
mengetahui apakah tarian saman bisa dijadikan sebagai media dakwah
b. Untuk
memberitahukan kepada orang lain bahwa tari saman bisa dijadikan sebagai media
dakwah
c. Untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah komunikasi islam
1.3 Manfaat
Manfaat dalam penulisan
makalah ini adalah menambahkan pengetahuan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi
kita semua ataupun pembaca.
a. Bagi
Penulis
Hasil penulisan makalah ini
sangat bermanfaat bagi penulis dalam
menambah wawasan keilmuan khususnya didalam bidang meneliti tari saman sebagai
media dakwah dan menyelesaikan tugas mata kuliah komunikasi islam.
b. Bagi
pihak lain
Hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan informasi bagi teman teman yang mengadakan penelitian
dengan topik yang sejenis dan dapat mengetahui saman yang bisa digunakan
sebagai media dakwah.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Tari atau Seni
Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang
diperhalus melalui estetika. Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah
gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan
tenaga.
Beberapa pakar tari melalui simulasi di bawah ini
beberapa tokoh yang mendalami tari menyatakan sebagai berikut.
Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia
yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga
menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta (Haukins:
1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa tari
ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang
disamarkan......
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,
karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya,
seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah
bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan
dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman
biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.
2.2
Pengertian
Saman
Seni Saman disebut juga Dzikir Maulud yaitu kesenian
tradisional rakyat aceh khususnya di Kabupaten gayo lues yang menggunakan media
gerak dan lagu (vokal) dan syair-syair yang dilantunkan mengagungkan Asma
Allah dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. berdasarkan literatur disebut Dzikir
Saman karena berkaitan arti Saman yaitu Delapan dan dicetuskan pertama kali
oleh Syech Saman dari Aceh.
2.3 Pengertian Tarian Saman
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas
Tari Saman adalah
sebuah tarian suku gayo yang
biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair
dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh
didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.
2.4 Makna dan Fungsi Tari
Saman
Makna
dan Fungsi tari saman adalah Tari Saman
dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil
pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat
yang berguna kepada para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan
dalam tari Saman juga berisi petuah-petuah dan dakwah. Berikut contoh sepenggal
syair dalam tari S aman Reno tewa ni beras padi, manuk kedidi mulu menjadi
rempulis bunge.Artinya:
Betapa
indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai. Namun begitu, burung
kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Namun dewasa ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering
berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara
lain.
2.5
Nyanyian yang ada pada Tari Saman ada 5 macam yaitu sebagai berikut :
1. Rengum,
yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu setelah
dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah tiruan bunyi.
Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan kalimat yang
terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang yang
diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan
2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh
semua penari.
3. Redet,
yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari
pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang
penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan
gerak.
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh
seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
2.6 Gerakan tari saman serta cara berpakaian
tari saman
·
Gerakan Tari saman
Tarian
saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga,
ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,
kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair
dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual
yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan
pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.
Penari Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan
atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam
perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan.
Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan
rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun,
perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin
semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di
sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair
tari Saman.
Cara berpakaian dalam tari saman
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian
yaitu:
Ø
Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain
hitam empat persegi. Dua
segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
Ø
Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna
hitam, disulam benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan
kedawek dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
Ø
Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula
halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu,
karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan,
kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.
2.7 Pengertian
Media
Media merupan alat untuk memperlancar proses kamunikasi
atau dalam buku yang berjudul studi ilmu komunikasi tahun 1983 oleh drs M.O
Palapah dan Drs Atang Syamsudin menurut sifatnya media itu dibagi kedalam dua
kategori :
a. Media
umum
media
umum adalah media yang dapat dipergunakan oleh segala bentuk komunikasi baik
komunikasi personal maupun komunikasi kelompok dan komunikasi massa
b. Media
massa
Media
massa atau massa media adalah media yang khusus digunakan oleh komunikasi
massa. Disebut media massa karna ia mempunyai karaktristik masal itu, media
yang sudah disepakati oleh para sarjana ialah : pers, radio, fil, dan televise
2.8
Pengertian Dakwah
Pengertian dakwah
sebagai “pembicaraan tentang islam” senada dengan pengertian “retorika dakwah”
menurut Yusud Al-Qaradhawi (2004), yakni “berbicara soal ajaran islam”.
Untuk
memberi pengertian dakwah secara terminologis, ada beberapa pendapat para ahli
yang perlu dikemukakan di sini, diantaranya:
Menurut
Syamsuri Siddiq (1982:8), dakwah adalah :
Segala
usaha dan kegiatan yang disengaja dan berencana dalam wujud sikap, ucap dan
perbuatan yang mengandung ajakan dan seruan, baik langsung atau tidak langsung
di-tujukan kepada orang perorangan, masyarakat, maupun golongan supaya tergugah
jiwanya, terpanggil hatinya kepada ajaran Islam untuk selanjutnya mempelajari
dan menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.
Sedangkan
Endang Saifuddin Anshari memberikan definisi dakwah dalam arti sempit
dan arti Luas :
Definisi
dakwah secara sempit, dakwah berarti menyampaikan Islam kepada manusia secara
lisan maupun tulisan, serta lukisan. Arti Dakwah secara luas adalah penyebaran
penterjemahan, dan pelaksanaan Islam dalam peri kehidupan dan penghidupan
manusia (termasuk di dalamnya politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kesenian, kekeluargaan dan sebagainya. ( Endang Saifuddin Anshari,
1982:159)
Syeh
Ali Mahpudz
memberikan pengertian dakwah sebagai berikut:
Mendorong
manusia agar memperbuat kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh mereka untuk
berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan mungkar, agar mereka
mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat. (Shalahuddin Sanusi, 1964:10).
Menurut
Jend. H. Sudirman dakwah ialah membangun ummat untuk mencapai keridlaan
Allah SWT. hidup bahagia jasmani dan rohani di dunia dan di akhirat. (Masdar
Helmy, 1986:3 )
BAB
III
METODELOGI
3.1 Metodelogi penelitian
Yang
menjadi variabel penelitian kami adalah variabel Kualitatif, karena
judul penelitian kami adalah peran tarian saman sebagai media dakwah. Dan kami
menggunakan variabel bebas. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis
menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu cara untuk memecahkan masalah yang
aktual dengan :
1.
Mengumpulkan,
2.
Menyusun,
3.
Menganalisis,
4.
Menginterpretasi data.
Metode
deskriptif kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk
mendeskripsikan dan menemukan peranan tarian saman sebagai media dakwah.
3.2
Teknik Penelitian
Teknik
yang digunakan penulis dalam penelitian ini sebagai berikut :
1.
Teknik Telaah Pustaka
Yaitu suatu usaha pendalaman masalah
melalui penyelidikan bahan-bahan atau materi penunjang untuk keberhasilan
penelitian melalui laporan-laporan ilmiah, buku-buku, majalah, koran, dan
sebagainya. Melalui teknik ini diharapkan masalah yang dihadapi dapat diarahkan
pada kemungkinan-kemungkinan pemikiran penyelidikan secara nyata. (Arikunto,
2002:106).
2.
Teknik Analisis
Data yang dikumpulkan selanjutnya
diolah atau dianalisis untuk mendapat informasi. Langkah-langkah pengolahan
data tersebut sebagai berikut :
1)
Melihat saman
secara langsung tarian saman yang dimainkan.
2)
Menganalisis “tarian saman” berdasarkan media dakwah.
3)
Membuat
kesimpulan mengenai peranan tarian “saman ” sebagai media dakwah.
3.3 Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini, sumber data yang penulis gunakan
adalah saman aceh yang sebenarnya dimainkan oleh laki laki yang ada di daerag
gayo prov.aceh.
melakukan wawancara dengan orang tua yang sudah memahami saman tersebut (pak
mat ali : orang tua yang berasal dari gayo), (pak mahmudin : orang yang
menyukai saman) pendapat responden terhadap saman.
3.4 Fokus Penelitian
1.
Mengetahui lebih jauh
tentang peranan tarian saman sebagai media dakwah
2.
Mengetahui media
seperti apa yang digunakan oleh penari saman tersebut
3.
Mengetahui bentuk
dakwah yang digunakan oleh penari saman.
3.5 Inti Pertanyaan
1. apakah anda mengenal
tarian sama ?
2. pernah kah anda melihat
secara langsung saman ?
3. menurut anda saman itu
seperti apa sii ?
4. menurut anda saman bisa
dijadikan media dakwah ngga si ?
5. kira kira bentuk dakwah
seperti apa yang ada dalam saman tersebut
?
6. media seperti apa yang
ada dalam tarian saman?
7. apakah anda mengetahui
tentang dakwah ?
8. apakah ada kaitannya
dakwah dengan tarian saman?
3.6 Hasil wawancara
dengan responden pertama
Tanya : maaf
ya pak. Saya boleh minta
waktunya sebentar pak ?
Jawab : oh
ya boleh ada apa ya nak ( dengan muka yang heran)
Tanya : maaf
ni pak buat kelengkapan data pak nama
bapak siapa ya pak ?
Jawab : panggil
aja pak mat ali mmmmmm.
Tanya : begini
pak nama saya jamiati pak saya mahasiswa muhammadyh jakrta pak saya berasal
dari gayo aceh pak ?
Jawab : ohh
dari aceh gayo bapak juga dari sana hehehe
Tanya : jd
saya ada tugas dari kampus pak ?
Jawab : tugasnya
tentang apa nii apa yang bisa bapak bantu ?
Tanya : bapak
pasti tau dong tentang saman yang sering ditampilkan didaerah gayo pak ?
Jawab : ya
jelas bapak tau lah nak
Tanya : menurut
bapak saman itu apa sii pak ?
Jawab : hemmm…..
saman kalo menurut bukan hanya sekedar memukul badan ya tapi ada maknanya saman
itu berarte suatu tarian yang sangat baik dan bagus diperlihatkan kepada orang
banyak….
Tanya : apakah
bapak sering melihat pertunjukan saman didaerah Jakarta ini pak ?
Jawab : sering
yang kemaren juga pas dibali peresmian saman sebagai warisan dunia versi unesco
bapak melihatnya …… itu sangat bagus sekali yang pastinya ini bukan saman cewek
ya tp saman yang dimainkan oleh laki laki….
Tanya : ohh
trus menurut bapak ni saman itu bisa dijadikan media dakwah ngga sii ?
Kan bisa dibilang media
itu adalah alat : nah adakah alat yang mendukung tarian saman yang dapat
dikatakan itu sebgai media dakwah ?
Jawab : hemmm gimana ya sebenarnya sii banyak alat yang mendukung ya nak …
salah satunya alat yang dipekai penari saman seperti : gelang, yang berwarna
hijau atau warna merah sebagai warna islam. Trus ada lg seperti taleng alias
topi yang dipakai pada saat saman, saman tersebut menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu,
karena melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna
tersebut mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan
keharmonisan. Begitu neng ….:)
Tanya : apakah
ada kaitannya dakwah dengan tarian saman pak ?
Jawab : banyak
sekali kaitannya ya salah satunya pada saat berseni selain alat alat yang
mendukung nyanyian mereka juga mendukung dakwah dengan menggunakan bahasa arap
……….
Dengan respon ke-dua
Tanya : maaf
ya pak. Saya boleh minta waktunya sebentar pak ?
Jawab : oh
ya boleh ada apa ya nak ( dengan muka yang heran)
Tanya : saya
jamiati paka mahasiswa umj pak saya boleh nanya nanya ngga ni pak ?
Jawab : ohh
ya boleh ada apa nak ?.................... (menggaruk kepala)
Tanya : sebelumnya
maaf pak saya boleh Tanya nama bapak siapa ya pak ?
Jawab : ohh
nama bapak mahmudin .. panggil saja pak Mahmud
Tanya : ngomong
ngomong bapak daerah asal mana ya pak ?
Jawab : bapak
dari aceh tepatnya daerah takengon tapi sudah lama tinggal didaerah Jakarta ini
sudah 8 tahun….
Tanya : saya
ada tugas dari kampus pak ?
Jawab : tugasnya
tentang apa ?
Tanya : bapak
pasti tau dong tentang saman yang sering ditampilkan didaerah gayo
pak ?
Jawab : ya
bapak tau …uuuuu
Tanya : menurut
bapak saman itu apa sii pak ?
Jawab : hemmm…..
Tari Saman adalah sebuah tarian suku gayo yang
biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair
dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk
merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tanya : apakah
bapak sering melihat pertunjukan saman didaerah Jakarta ini pak ?
Jawab : sering
itu sangat bagus sekali yang pastinya ini bukan saman cewek ya tp saman yang
dimainkan oleh laki laki…. yang kemaren juga pas dibali peresmian saman sebagai
warisan dunia versi unesco bapak melihatnya ……
Tanya : ohh
trus menurut bapak ni saman itu bisa dijadikan media dakwah ngga sii ?
Kan bisa dibilang media
itu adalah alat : nah adakah alat yang mendukung tarian saman yang dapat
dikatakan itu sebgai media dakwah ?
Jawab : ya hhh banya k alat ya nak …… salah satunya itu alat yang dipakai
dikepala dengan warna warna yang indah yang mempunyai makna yang bagus salah
satu makna nya mencerminkan keindahan, kebersamaan, kekompakan….
Tanya : apakah
ada kaitannya dakwah dengan tarian saman pak ?
Jawab : ada
lahh …nak
Tanya : kaitannnya
seperti apa ya pak bisa diceritakan ngga pak ?
Jawab : kaitannyya
ya dilihat dari pesan pesan yang disampaikan dengan cara memuja muja rasullulah
saw… katanya : berisikan salawat rasullah…
3.7 Pola Umum Wawancara
1.2
|
Ternyata
saman itu lumayan banyak juga diketahui oleh masyarakat dan melihatnya juga
disaksikan secara langsung olehh mereka yang menyukai saman….
|
1.2
|
Saman
menururt mereka sangat bagus dan mempunyai banyak arti penting yang
terkandung dalam tarian saman bukan hanya sekedar untuk hiburan belaka
|
1.2
|
Saman
mmpunyai media yang sangat bagus dalam tarian tersebut banyak media yang ada
dalam saman tersebut yang mempuyai arti penting dan bermakna
|
1.2
|
Saman
dengan media dakwah mempunyai hubungan yang sangat erat dan mempunyai kaitan
yang sangat erat
|
3.8 Instrumen
Disini
penulis menggunakan isnstrumen wawancara karena mengingat banyak hasil yang
akan kami dapat dalam wawancara ini maka kami memutuskan menggunakan alat
pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara ( non tes ).
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Makna Tarian Saman
Mengapa tarian ini dinamakan tari
Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh
bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo.
Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane.
Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada
Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat
itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya
ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang
Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau
panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang
hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat
digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak
terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat
ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan,
seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya.
Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga
yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan
dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan
Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan
harmonis. Betapa indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai.
Namun begitu, burung kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta
membawa nama yang harum.
Makna dan Fungsi tari saman
adalah Tari Saman dijadikan sebagai
media dakwah. Sebelum Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili
masyarakat setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada
para pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga
berisi petuah-petuah dan dakwah. Berikut contoh sepenggal syair dalam tari S aman
Reno tewa ni beras padi, manuk kedidi mulu menjadi rempulis bunge.
Artinya:
Betapa indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai. Namun begitu, burung kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Betapa indahnya padi di sawah dihembus angin yang lemah gemulai. Namun begitu, burung kedidi yang lebih dulu sebagai calon pengantin serta membawa nama yang harum.
Tarian saman menggunakan dua unsur
gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian
saman: Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama
Islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali
lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan
dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini
masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui
pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman termasuk salah satu
tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan
gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring
(semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2 baris orang yang
menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman harus menari dengan
harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama akan makin cepat
supaya Tari Saman menarik.
Penari Pada umumnya, tari Saman
dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil.
Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum
perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang,
dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun, perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan
semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak.
Di sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair
tari Saman.
4.2 Pendapat Penulis dari
Hasil Wawancara
Menurut penulis tarian saman
merupakan tarian yang sangat indah dan bagus sebagai media dakwah karna banyak
orang yang menyukai saman. sehingga bisa masuk kedalam 7 tarian dunia yang
versi unesco. Ternyata saman itu lumayan
banyak juga diketahui oleh masyarakat dan melihatnya juga disaksikan secara
langsung olehh mereka yang menyukai saman. Saman menururt mereka sangat bagus
dan mempunyai banyak arti penting yang terkandung dalam tarian saman bukan
hanya sekedar untuk hiburan belaka. Saman mmpunyai media yang sangat bagus
dalam tarian tersebut banyak media yang ada dalam saman tersebut yang mempuyai
arti penting dan bermakna. Saman dengan
media dakwah mempunyai hubungan yang sangat erat dan mempunyai kaitan yang sangat
erat
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Ternyata
tarian saman merupakan tarian yang sangat fenomenal dikalangan masyarakat
terbukti dari hasil wawncara atau komentar yang snagat positif dari kalangan masyrakat yang sudah pernah
menyaksikan atau melihat tarian saman.
Menurut
meraka
Menurut
responden tarian saman itu mempunyai nilai nilai keislaman yang sangat banyak
dibandingkan dengan tarian yang lain khususnya disini tarian saman yang
dimainkan oleh laki laki yang berasal dari aceh didataran tinggi gayo lues
Masyrakat
mengenal tarian saman dari berbagai media ada yang dari melihat langsung dan
ada yang dari mulut ke mulut. Dalam tarian saman mempunyai media tersendiri
yang ada dalam saman seperti alat alat yang dipakai oleh penari misalnya topi,
gelang, baju, kain yang mempnyai makna yang benar benar indah.
5.2
Saran
Saya
berharap peran tarian saman sebagai media dakwah banyak kalangan masyarakat
yang mengetahui akana hal itu. Masyarakat tidak hanya memahami saman sebagai
media dakwah namun saman tersebut mempunyai media yang sangat bagus. Masyarakat
akan memahami tarian saman yang mempunyai arti yang indah.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Arifin, 1998, Ilmu
komunikasi, Jakarta : Raja Grafindo Pesada
Onong Uchana
Effendi, 1994, Ilmu Komunikasi dan Peraktek, Bandung : remaja Rosda
Karya
Onong Uchana
Effendi, 2004, Ilmu Komunikasi dan Praktek, Bandung : remaja Rosda Karya
Wiajaya
H.A.W, 1997, komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bumi Aksara
2010, pengertian tarian saman. From
: http://afand.abatasa.com/post/detail/5341/pengertian-tari-seni-tari (diakses
tanggal 15 oktober 2011)
2010, makna
tarian saman, from :
(diakses tangga l15 oktober 2011)
2010,
sejarah tarian saman, from : http://id.shvoong.com/humanities/arts/2217275-sejarah-fungsi-dan-makna-tari/
(diakses tanggal 15 oktober 2011)
2011, makna tarian saman, from : http://acehdalamsejarah.blogspot.com/2009/09/tari-saman-tari-tradisional-aceh.html (diakses tanggal 10 oktober 2011)
2011, tarian
saman , from : http://www.indonesia.travel/id/destination/494/bandaaceh/article/42/aceh-s-best-the-saman-dance
2011, fungsi tarian saman, from : http://dc342.4shared.com/doc/Oy-n1TWx/preview.html (diakses tanggal 12 oktober 2011)
Online tourismindonesia,
2011, from : http://tourismindonesiaonline.com/id/detnews/528/-tari-saman-akan-diajukan-pada-sidang-unesco.html
Ensiklopedia, 2011, from : Error! Hyperlink
reference not valid. http://www.kaskus.us/showthread.php?p=589819639 (diakses tanggal 07 Oktober, 2011)
KOMUNIKASI ISLAM
Peran tarian saman
sebagai Media
Dakwah
DISUSUN OLEH : JAMIATI KN
NPM : 2010140046
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl.KH.Ahmad Dahlan, Ciputat - Jakarta Selatan
Telp. 021-7401894,7492862
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan
rahmat dan hidayahnya lah makalah Komunikasi islam ini dapat diselesaikan. Makalah komunikasi
islam ini sebagian isinya adalah hasil dari diambil dari buku dan penjelasan
yang diberikan oleh dosen yang di berikan oleh dosen mata kuliah “komunikasi
islam” di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Karena pada prinsipnya makalah komunikasi islam ini berisikan tentang peran
tarian saman yang dapat dijadikan sebagai bagian dari dakwah.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah memebrikan saran dalam menyelesaikan
makalah ini, sehingga saat ini sudah dapat di manfaatkan oleh pembaca sebagai
bahan pertimbangan . Kita juga minta memberikan saran dan kritikan dari semua
pihak.
assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta,
15 Januari 2012
Pemakalah
|
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 2
1.3 Manfaat............................................................................................ 2
BAB II : KAJIAN
TEORI
2.1 Pengertian Tari atau
Seni............................................................ 4
2.2 Pengertian Saman........................................................................ 4
2.3
Pengertian Tarian Saman............................................................ 5
2.4 Makna dan Fungsi Tari
Saman................................................... 5
2.5 Nyanyian yang ada pada
Tari Saman ...................................... 6
2.6 Gerakan tari saman serta
cara berpakaian tari saman............ 6
2.7 Pengertian Media ......................................................................... 8
2.8 Pengertian Dakwah ..................................................................... 8
BAB III : METODELOGI
3.1 Metodelogi penelitian................................................................. 10
3.2 Teknik Penelitian ........................................................................ 10
3.3 Sumber Data Penelitian............................................................. 11
3.4 Fokus Penelitian......................................................................... 11
3.5 Inti Pertanyaan ............................................................................ 11
3.6 Hasil wawancara ........................................................................ 12
3.7 Pola Umum Wawancara............................................................ 15
3.8 Instrumen...................................................................................... 15
|
BAB IV : PEMBAHASAN
4.1 Makna Tarian Saman................................................................. 16
4.2 Pendapat Penulis dari
Hasil Wawancara............................... 18
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 19
5.2 Saran............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar